SEJARAH DESA OESOKO
Sejarah terbentuknya Desa Oesoko. Desa Oesoko merupakan sebuah desa otonom di wilayah Kecamatan Insana Utara. Desa Oesoko sebelumnya merupakan bagian dari wilayah Pemerintahan Desa Humusu B yang sekarang berganti nama Desa Humusu Oekolo. Pada tahun 1999 Desa Oesoko dimekarkan dari Desa Humusu B karena letaknya Jauh 7 Km dari Desa Humusu B, yang kesulitan mendapatkan pelayanan. Pada saat itu Para Tokoh Masyarakat,Tokoh Adat,Tokoh Pemerintah,Tokoh Agama dan Berbagai Komponen Desa Lainnya Desa Humusu Oekolo berembuk dan sepakat untuk membentuk sebuah Desa Persiapan baru yang oleh Para pemangku Adat,Tokoh Masyarakat saat itu menyebutnya Desa Persiapan Oenamo dan selanjutnya diganti dengan Desa Persiapan Oesoko yang dipimpin oleh seorang Kepala Desa Persiapan yaitu   Bapak Mikhael Tae Taolin. Pada Tahun 2000 Desa Persiapan oesoko ditetapkan sebagai Desa Defenitif dengan Nama Desa Oesoko dan masih dipimpin oleh Bapak Mikhael Tae Taolin sampai Bulan Juni Tahun 2001. Pada bulan Juli Tahun 2001 Pimpinan Desa Oesoko di ganti dengan Pelaksana Harian atas nama Bapak Petrus Leu. Pada bulan Januari Tahun 2002 dilaksanakan  pemilihan Kepala Desa Defenitif Oesoko untuk Pertama kali. Pemilihan Kepala Desa saat itu diikuti 5 Calon Kepala Desa yang berlangsung aman dan damai.
Dari kelima Orang Calon kepala Desa yang dipilih saat itu, yang muncul sebagai Calon Kepala Desa Terpilih adalah Bapak Mikhael Sanak. Dengan Masa jabatan 5 tahun yaitu untuk Periode 2002-2006 dan Kemudian oleh Bupati Timor Tengah Utara memperpanjang tambahan 1 tahun masa jabatan kepala Desa Oesoko menjadi 6 Tahun yaitu sampai dengan Pebruari 2007. Pada bulan Maret Tahun 2007 Camat Insana Utara Sanan Agustinus,S.Sos bertindak atas nama Bupati Timor Tengah Utara melantik Penjabat Kepala Desa atas nama Wilifridus Nailai Sebagai Penjabat Kepala Desa Oesoko selama 1 tahun untuk mengisi kefakuman Pemerintahan dan untuk mempersipkan pemilihan Kepala Desa.Selanjutnya Pada bulan Maret Tahun 2008 diadakan Pemilihan Kepala Desa yang Kedua yang diikuti oleh 2 calon Kepala Desa,pada saat itu yang muncul sebagai Kepala Desa terpilih adalah bapak Mikhael Sanak. Dengan Masa jabatan 6 Tahun yaitu periode 2008-2014.Pada akhir Tahun 2013 Bapak Mikhael sanak mengundurkan diri dari jabatan kepala Desa dan Dionisius Binsasi,S.Sos camat Insana atas nama Bupati Timor Tengah Utara melantik Wilifridus Nailai untuk Penjabat Kepala Desa yang Kedua Kali Pada Awal Bulan Juni 2014.
Kemudian dilaksanakan pemilihan kepala desa yang Ketiga kalinya yaitu pemilihan kepala Desa Serentak pada tanggal 11 maret tahun 2015 yang di Ikuti oleh 2 Orang calon kepala desa yang pada akhirnya yang Muncul sebagai Kepala desa terpilih adalah Herman Tnesi dengan masa jabatan 6 Tahun terhitung bulan Mei 2015 s/d Mei 2021  kesepakatan Tokoh Masyarakat,Tokoh Agama dan Tokoh Adat memberi nama Desa itu dengan Sebutan“Desa Oesokoâ€. Kata Oesoko itu menjadi Nama Desa karena Oesoko memiliki arti sumber mata air ditengah kampung yang  menghidupkan manusia,Ternak dan berkhasiat Menyembuhkan Penyakit.